10 Langkah Belajar membaca di usia sejak dini

Published by admin on

  1. Pengelompokan kata

Sederhananya, pengelompokan kata  adalah kata-kata sajak. Mengajar keluarga kata anak pengelompokan kata  adalah aktivitas kesadaran fonemik yang membantu anak melihat pola membaca. Ini adalah keterampilan yang penting karena memungkinkan anak untuk mulai “membaca” dengan mengelompokkan set huruf dalam satu kata. Bagian pertama dari sebuah kata disebut permulaaan dan bagian terakhir dari kata tersebut dengan mudah disebut waktu. Keluarga kata berbagi “waktu” yang sama saat permulaan berubah.

Begitu anak Anda mengenali kata “pel”, dia kemudian akan memiliki keuntungan untuk membaca semua kata lain yang memiliki waktu yang sama (top, pop, stop, cop, hop) karena hanya satu huruf yang berubah. Plus, mengenali kata-kata berima adalah kemampuan bahasa yang hebat dalam dan dari dirinya sendiri!

9 . Kesadaran Phonics

Suara ini terdiri dari konsonan, vokal pendek, vokal panjang, dan digraf. “Kesadaran Phonemik” terdiri dari mempelajari suara-suara itu dan bagaimana memanipulasinya dalam sebuah kata. Digraphs adalah suara unik yang terdiri dari huruf-huruf tersendiri seperti / th /, / sh /, / ch /, dll.

Phonics adalah komponen penting dalam membaca / mengeja, tapi seharusnya tidak menjadi fokus utama. Sekali lagi, kami ingin menyeimbangkan “program” keaksaraan kami dengan pemahaman bacaan sebagai hasil akhirnya. Mempelajari aturan fonetik hanyalah alat yang membantu anak belajar membaca sandi dan mengeja. Saya menggunakan program Pathways to Reading di kelas sebagai program fonemik dan fonik saya dan menyukainya! Itu membuat belajar semua ejaan rumit sangat menyenangkan, tapi saya tidak akan merekomendasikan hal ini sampai anak Anda berada di taman kanak-kanak atau kelas satu.

  1. Decoding

Decoding sering disebut sebagai “membunyikannya.” Ini adalah elemen penting dalam mengajarkan anak Anda untuk membaca, tapi pastinya bukan yang paling penting. Begitu anak Anda tahu suara yang dibuat setiap huruf (yang diajarkan dalam situasi nyata dan bermakna), dia siap untuk mulai menyusun kata-kata. Saat melihat kata pendek, dorong dia untuk mengatakan masing-masing suara / b /, / a /, / t /, lalu sisipkan “kelelawar” bersama.

Saat anak-anak membaca sandi dengan frekuensi lebih banyak, mereka akan menjadi lebih ahli dalam mengidentifikasi secara otomatis kata itu. Terkadang tugas ini membosankan, jadi penting untuk menemukan cara kreatif untuk membuatnya menyenangkan. Ketika saya mengajar kelas satu, saya biasa membeli boneka jari kecil yang bisa digunakan murid-murid saya untuk menunjuk huruf-huruf saat mereka sedang melakukan decoding. Ini adalah pukulan besar dan membuat proses ini sangat menyenangkan!

Categories: Tips dan Cara

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DMCA.com Protection Status