Akuntansi

Published by admin on

Pengertian akuntansi

Secara garis besar akuntansi adalah sebagai suatu sistem informasi yang menyajikan laporan keuangan untuk para pemangku kepentingan mengenai akitivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan.

Akuntansi Menurut Para Ahli

American accounting association mendefenisikan tentang akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Menurut Belkaoui (2006:50) pengertian akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan periksaan transaksi & kejadian keuangan yang bersifat keuangn dengan cara yang berdaya guna dalam bentuk satuan uang dan penginterprestasian hasil proses tersebut.

Menurut Soemarso (2004) akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan onformasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas & tegas bagi yang menggunakan informasi tersebut.

Dari defenisi tersebut terdapat dua pengertian yakni:

  1. Kegiatan akuntansi, merupakan proses identifikasi, pengukuran & pelaporan informasi ekonomi.
  2. Kegunaan akuntansi, merupakan informasi ekonomi yang diperoleh dari akuntansi yang diharapkan berguna dalam penilaian & pengambilan keputusan tentang kesatuan usaha yang bersangkutan.

Menurut Kieso (2007:4) yang diterjemahkan oleh Kandikad Wasilah, akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat & mengkomunikasikan tentang peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan.

MenurutThomas Sumarsan (2013:1) pengertian akuntansi adalah suatu seni mengumpulkan, mengidentifikasi, mengklasifikasi, mencatat transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan, sehingga diharapkan dapat menghasilkan informasi yakni laporan keuangan yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Dari sejumlah pengertian akuntansi diatas, dapat disimpulkan akuntansi adalah suatu informasi yang diberikan oleh perusahaan lewat laporan keuangan dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan atau kondisi suatu perusahaan.

Fungsi Akutansi

Secara garis besar fungsi utama dari akuntansi dalam suatu perusahaan adalah untuk mengetahui informasi mengenai kondisi keuangan pada perusahaan tersebut.

Dari laporan keuangan tersebut dapat diketahui tentang perubahan keuangan suatu perusahaan yang terjadi pada perusahaan, baik untuk atau sebaliknya merugi. Akuntansi identik dengan perhitungan atau keluar masuknya uang dalam suatu perusahaan, dengan begitu seorang akuntan harus dapat memperhitungkan mengenai biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk mengembangkan usahanya.

Laporan akuntansi juga berfungsi dalam pengambilan keputusan oleh seorang manajer tentang apa yang hendak dilakukan kedepannya gar perusahaan tersebut mendapat laba.

Tujuan Akuntansi

Tujuan utama dari akuntansi adalah untuk menyajikan atau memberikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak – pihak yang berkepentingan. Informasi yang dimaksud berupa laporan keuangan. Guna mempersiapkan laporan keuangan yang akurat untuk dapat dimanfaatkan oleh pimpinan, pengembail kebijakan, kreditur, pemegang saham, atau pihak lainnya.  Pencatatan harian yng terlibat dalam proses ini disebut sebagai pembukuan.

    Kegiatan Akuntansi

    Adapun kegiatan kegiatan akuntansi meliputi sebagai berikut:

    1. Pengenditifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu pengambilan keputusan.
    2. Pemerosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan.
    3. Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.

    Kegiatan kegiatan tersebut perlu dirangkaikan dalam suatu sistem yang disebut sistem akuntansi.

    Pemakai Informasi Akuntansi

    Akuntansi menyediakan cara untuk mengumpulkan data ekonomi dan melaporkannya kepada bermacam macam individu dan pihak pihak yang berkepentingan. Pemilik dan calon pemilik  dari suatu perusahaan perlu mengetahui bagaimana keadaan keuangan perusahaan dan prosepeknya dimasa mendatang.

    Bagi pemilik, informasi itu dapat digunakan  untuk memutuskan apakah ia akan tetap mempertahankan kepemilikannya di perusahaan itu, atau menjualnya dan kemudian menanam modalnya di tempat lain. Bagi calon pemilik untuk memutuskan apakah ia akan menanam modalnya di perusahaan tersebut.

    Pihak kreditur (misalnya bank) ingin mengetahui perkembangan perusahaan setelah pinjaman diberikan. Ia harus selalu menilai kemampuan perusahaan mengembalikan pinjaman untuk memutuskan apakah harus memberi tambahan pinjaman atau menarik pinjaman yang telah diberikan. Bagi calon kreditur, informasi tentang perusahaan diperlukan untuk menilai resiko yang akan terjadi sebelum pinjaman diputuskan untuk diberikan.

    Badan badan pemerintah sangat berkenan dengan kegiatan keuangan perusahaan untuk tujuan pajak dan pengaturan-pengaturannya. Kantor Pajak berkepentingan terhadap informasi akuntansi perusahaan untuk memeriksa kebenaran jumlah Pajak yang dilaporkan. Pegawai dan serikat pekerja sangat tertarik mengenai stabilitas dan profitibilitas perusahaan yang memperkerjakannya.

    Pihak yang sangat tergantung dan paling banyak berhubungan dengan hasil akhir akuntansi adalah mereka yang diberi tanggung jawab langsung untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Kadang kadang mereka, secara keseluruhan disebut Manajemen (management) perusahaan. Jenis informasi yang dibutuhkan untuk tiap tiap manajemen perusahaan berbeda  sesuai dengan besarnya perusahaan.

    Manajemen sebuah perusahaan kecil mungkin hanya membutuhkan informasi akuntansi  yang sedikit saja. Semakin besar perusahaan, semakin sedikit kesempatan Manajemen perusahaan untuk berhubungan langsung dengan kegiatan sehari-hari. Akan tetapi, walapun demikian, ia harus mendapatkan informasi yang tepat waktu mengenai bermacam macam aspek yang terdapat dalam perusahaan itu.

    Informasi yang relevan untuk satu pihak mungkin menjadi tidak relevan bagi pihak lain. Akan tetapi, begitu kelompok-kelompok yang membutuhkan informasi akuntansi dapat diidentifikasikan, informasi yang relevan juga dapat ditentukan. Jika kedua hal tersebut telah diketahui, seorang akuntan dapat menciptakan kerangka sistem informasi yang diperlukan untuk membantu setiap kelompok tersebut dalam membuat penilaian dan keputusan yang berhubungan dengan tindakan tindakan di masa mendatang.’

    Pekerjaan Akuntan

    Secara garis besar akuntan dapat digolongkan menajadi

    1. Akuntan publik (public accountans)
    2. Akuntan manajemen (management accoutans)
    3. Akuntan pemerintah (goverment accountants)
    4. Akuntan pendidik

    Akuntan publik atau kadang biasa disebut akuntan ekstren (external accoutans) adalah akuntan independen yang memberikan jasa jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja secara bebas, pada umumnya mendirikan kantor akuntan. Termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor tersebut.

    Seorang akuntan publik dapat memberikan jasa berupa:

    • Jasa pemeriksaan (audit)
    • Jasa perpajakan (tax sercvice)
    • Jasa konsultasi manajemen (managemen advisor service) dan
    • Jasa akuntansi (accouting service)

    Akuntan manajemen atau disebut juga akuntan intern (internal accountans) adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Jabatan yang dapat diduduki mulai dari staf biasa sampai dengan kepala bagian akuntansi,  controler atau direktur keuangan.

    Tugas yang yang dikerjakan akuntan manajemen dapat berupa:

    • Penyusunan sistem akuntansi
    • Penyusunan laporan akuntansi kepada pihak pihak di luar perusahaan
    • Penyusunan laporan akuntansi kepada Manajemen
    • Penyusunan anggaran
    • Menangani masalah perpajakan, dan
    • Melakukan pemeriksaan intern

    Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan badan pemerintah, seperti departemen departemen, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Badan Pengawas Keuangan (BEPEKA), Direktorat Jendral Pajak , dan lain lain. Disamping tiga golongan akuntan tersebut diatas, terdapat akuntan yang bekerja  sebagai pendidik. Akuntan pendidik terutama bertugas dalam pendidikan akuntansi, yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di bidang akuntansi.

    Bidang bidang Akuntansi

    Seperti halnya dengan kegiatan lain, akuntansi juga mempunyai bidang bidang khusus sebagai akibat dari perkembangan zaman.

    Kecendrungan untuk spesialisasi disebabkan oleh perkembangan perusahaan, timbulnya sistem perpajakan baru dan bertambahnya pengaturan-pengaturan oleh pemerintah terhadap kegiatan perusahaan. Faktor faktor tersebut bersama sama dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang cepat telah mengharuskan akuntan untuk memperoleh keahlian yang tinggi dalam spesialisasi tertentu.

    Akuntan Keuangan (Financial Accounting). Bidang ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan dengan pelaporan keuangan untuk pihak pihak diluar perusahaan. Oleh karena pihak pihak diluar perusahaan yang mempunyai kepentingan banyak macam ragamnya, maka laporan yang dihasilkan bersifat serba guna (general purpose).

    Hal yang penting untuk diperhatikan dalam menyusun laporan keuangan untuk pihak pihak lain adalah aturan aturan yang telah disetujui bersama. Aturan aturan itu disebut “standar akuntansi keuangan”.

    Adalah merupakan suatu kewajiban bagi perusahaan untuk mengikuti standar akuntansi keuangan tersebut dalam menyusun laporan mengenai posisi keuangan dan hasil  usaha perusahaan kepada pihak pihak luar perusahaan. Standar akuntansi keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

    Auditing (auditing). Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Walaupun tujuan utama audit adalah agar informasi akuntansi yang disajikan dapat lebih dipercaya, namun terdapat tujuan tujuan lain yang dapat di cakup. Misalnya, memastikan ketaatan terhadap kebijakan, prosedur atau peraturan serta menilai efisiensi dan afektivitas suatu kegiatan. 

    Konsep yang mendasari auditing adalah objektivitas dan independensi dari pemeriksa. Konsep lain yang dianut adalah kerahasiaan serta pengumpulan bukti bukti yang cukup relevan tadi dilakukan melalui pengujian terhadap catatan catatan akuntansi dan prosedur pemeriksaan lainnya.

    Akuntansi manajemen (Management Accounting). Titik sentral dari akuntansi manajemen adalah informasi untuk manajemen perusahaan. Beberapa kegunaan dari akuntansi manajemen adalah mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan.

    Pengendalian perusahaan melalui aktivitas yang dijalankan (activity based management) merupakan trend baru dalam akuntansi manajemen. Kegunaan akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan dapat dilihat, misalnya dalam hal penetapan harga jual, metode produksi, dan pembelanjaan. Dalam menghasilkan informasi yang diperlukan, akuntansi manajemen tidak membatasi diri dalam data taksiran dimasa mendatang.

    Akuntansi Biaya (cost Accounting). Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya. Ia terutama berhubungan dengan biaya produksi suatu barang, tetapi perhatian yang makin meningkat dengan mulai diberikan atas biaya distribusi. Bahkan akuntansi biaya telah mengarah pada penetapan biaya berdasarkan aktivitas (activitity-based costing).

    Fungsi utama akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan menganalisis data mengenai biaya, baik biaya yang telah maupun yang akan terjadi. Informasi yang dihasilkan berguna bagi manajemen sebagai alat kontrol atas kegiatan yang telah dilakukan dan bermanfaat untuk membuat rencana dimasa depan.

    Akuntansi perpajakan (Tax accounting). Laporan akuntansi yang digunakan untuk tujuan perpajakan berbeda dengan laporan untuk tujuan lain. Hal ini disebabkan oleh berbedanya konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan, metode pengukuran dan cara pelaporan. Untuk tujuan pajak, konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan serta bagaimana mengukur dan melaporkannya ditetapkan oleh peraturan pajak.

    Sistem informasi (information system). Bidang ini menyediakan informasi keuangan maupun non-keuangan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi secara efektif. Melalui sistem ini diproses informasi yang diperlukan untuk menyusun laporan kepada pemegang saham, kreditur, badan badan pemerintah, pimpinan perusahaan, pegawai dan pihak pihak lain.

    Sistem yang dirancang dengan baik akan memungkinkan pimpinan perusahaan tersebut dapat mengidentifikasi masalah dan menalaahnya sehingga masalah tersebut dapat ditangani. Beberapa aspek dari suatu sistem adalah bahwa ia harus dapat menghasilkan informasi yang wajar. Perlu diterapkan pengendalian dalam sistem sehingga dapat menghasilkan informasi yang dapat dipercaya pada tingkat biaya yang layak.

    Penganggaran (Budgeting). Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu dimasa mendatang serta analisis dan pengontrolannya. Anggaran adalah sarana untuk menjabarkan  tujuan perusahaan. Ia berisi rencana kegiatan kegiatan yang akan dilaksanakan dimasa datang serta nilai uang yang terlebih di dalamnya. Apabila rencana ini dibandingkan dengan realisasinya, maka ia dapat merupakan alat kontrol dalam perusahaan.

    Akuntansi pemerintah (Goverment accounting). Bidang ini  mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi transaksi yang terjadi di badan pemerintah. Ia menyediakan laporan akuntansi tentang aspek kepengurusan (business aspect) dari adminstrasi keuangan negara. Disamping itu, bidang ini mencakup pengendalian atas pengeluaran melalui anggaran negara. Termasuk di dalamnya adalah kesesuaian dengan ketentuan undang – undang yang berlaku.

    LIhat juga


    0 Comments

    Leave a Reply

    Avatar placeholder

    Your email address will not be published. Required fields are marked *